Jumat, 17 Mei 2013

Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat-alat Laboratorium



LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR
(AKKC 314)
PERCOBAAN I
PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM




DOSEN PEMBIMBING:
Dra. Hj. Sunarti, M.Pd
Drs. Parham Saadi, M.Si

ASISTEN:
Anang Budianto
Uswati Husnun Nadiyya
OLEH:
Kelompok VI
                            Khusnul Hatimah                          A1C312021
                            M. Khairul Ilmi                              A1C312062
                            Nor Hidayah                                  A1C312060
                            Yeni Astri                                      A1C312074
                            Yepti Sivintan                               A1C312218


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN 2012

PERCOBAAN 1
Judul                           :  PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM    
Tujuan                         : Untuk mengenak alat- alat laboratorium yang sering
digunakan di dalam praktikum dan mengenal fungsi serta cara penggunaan yang tepat dan aman.
 Hari / Tanggal            : Sabtu/ 29 September 2012
 Tempat                       : Laboratorium Kimia PMIPA FKIP Unlam Banjarmasin
==========================================================
I.                        DASAR TEORI
Kimia dasar merupakan ilmu dasar yang telah menjadi tuntutan dalam banyak jurusan di Perguruan Tinggi. Namun kenyataannya ilmu kimia ini kurang diminati oleh kebanyakan mahasiswa. Dalam hal ini kita perlu melakukan berbagai cara agar ilmu ini bisa diminati oleh mahasiswa. Karena pada hakikatnya ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari bahan dan perubahannya. Ilmu kimia merupakan ilmu yang bersifat eksperimental.
Salah satunya adalah dengan melakukan percobaan. Percobaan merupakan salah satu langkah penting dalam pengembangan ilmu yang berkaitan dengan kimia. Oleh karena itu, perkuliahan kimia harus disertai dengan pekerjaan di Laboratorium.
Laboratorium kimia merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk melakukan suatu percobaan dan penelitian yang disebut praktikum. Praktikum di laboratorium sangat dibutuhkan untuk mempelajari ilmu-ilmu kimia secara nyata dan diperlukan untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam melakukan suatu percobaan, kita tentunya harus mengetahui alat-alat yang digunakan dalam praktikum. Alat-alat yang digunakan tersebut disesuaikan dengan tujuan percobaan. Akan tetapi, selain kita sudah mengetahui masing-masing nama alat. Kita juga harus mengetahui fungsi alat-alat yang digunakan, bagaimana cara penggunaannya. Hal ini bertujuan agar praktikum yang kita lakukan bisa berjalan dengan lancar, baik, dan benar. Selain itu, kita juga harus berhati-hati serta penuh ketelitian dalam menggunakan alat-alat laboratorium, karena sebagian alat-alat laboratorium tersebut terbuat dari kaca,porselin, dan sejenisnya yang bersifat mudah pecah. Eksperimen di Laboratorium merupakan mata rantai untuk menghubungkan apresiasi aspek estetika dan ilmu kimia. Eksperimen dapat membangkitkan keingintahuan seseorang terhadap ilmu kimia.
Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa ilmu kimia mengembangkan metode ilmiah, maka pembelajaran kimia tidak hanya terbatas pada pembelajaran,  melalui eksperimen didalam laboratorium kimia yang sangat mutlak diperlukan.
Dalam suatu laboratorium kimia, biasanya banyak terdapat alat-alat eksperimen yang dapat digunakan untuk memberikan pengalaman yang berharga bagi setiap praktikan. Disamping itu, dalam suatu laboratorium kimia juga terdapat bahan – bahan eksperimen.
Alat – alat yang biasa terdapat di laboratorium kimia diantaranya dalah alat ukur seperti neraca, thermometer, multimeter,dll. Selain alat – alat ukur, dalam laboratorium kimia juga terdapat alat – alat khusus seperti gelas beaker (beaker glass), tabung reaksi, statif, rak tabung reaksi, labu Erlenmeyer, cawan, dll. Alat – alat tersebut ada yang terbuat dari bahan gelas, plastik, porselin, logam, kayu, dan karet serta terdapat pula peralatan – peralatan listrik.
Setiap orang yang akan melakukan kegiatan laboratorium, hendaknya mempunyai pengetahuan yang baik tentang alat – alat laboratorium tersebut. Tanpa sepengetahuan itu tentu kegiatan pengamatan atau percobaan yang dilakukan dalam laboratorium tidak akan memperoleh hasil yang maksimal, dan bahkan dapat merusak alat tertentu atau membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, sebelum kita melaksanakan kegiatan dalam laboratorium kimia, sebaiknya kita pelajari dahulu fungsi atau kegunaan berbagai alat laboratorium tersebut
    II.            ALAT DAN BAHAN
A.    Alat
1.      Buret
2.      Statif   Dan Klem
3.      Erlenmeyer
4.      Labu Ukur
5.      Pembakar Spritus
6.      Desikator
7.      Corong Pisah
8.      Tabung Reaksi
9.      Botol Reagen
10.  Termometer
11.  Multimeter
12.  Botol Pembersih
13.  Cawan petri
14.  Pipet tetes
15.  Pipet Ukur
16.  Pipet volume gondok
17.  Gelas Ukur
18.  Spatula
19.  Gelas Kimia
20.  Plat Tetes
21.  Kaca Arloji
22.  Rak Tabung Reaksi
23.  Ph meter
24.  Erlenmeyer Hisap
25.  Penjepit Tabung Reaksi
26.  Labu bundar
27.  Corong Buchner
28.  Hot Plate
29.  Penjepit Kurs Porselin
30.  Kaki Tiga
31.  Neraca Digital
32.  Kaca asbes
33.  Lumpang Dan Alu
34.  Tabung U
35.  Cawan Penguapan
36.  Sikat Pembersih
37.  Corong Kaca

B.     Bahan
1.      Kertas Saring

III.                        PROSEDUR KERJA
1.      Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan asisten tentang alat-alat laboratorium
2.      Menggambar berbagai macam alat laboratorium
3.      Mengamati fungsi-fungsi dari alat laboratorium
4.      Menanyakan hal-hal yang kurang jelas kepada asisten
5.      Mengumpulkan laporan praktikum sementara

IV.                        HASIL PENGAMATAN

 












1.Buret



 





               



3.Erlenmeyer







2.Statif dan Klem


 







4.Labu Ukur






5.Pembakar Spiritus







                           

6. desikator
                            

 




7.Corong Pisah






8.Tabung Reaksi

9.Botol Reagen

10.Termometer

11.Multimeter

12.Botol Pembersih

13.Cawan Petri

14.Pipet Tetes

15.Pipet Ukur

16.Pipet Volume Gondok







17.Gelas Ukur







18. spatula

19.Gelas Kimia

20.Plat Tetes

21.Kaca Arloji

 
22.Rak Tabung Reaksi

23.pH Meter


24. Erlenmeyer Hisap

   





25.Penjepit Tabung Reaksi

            





26.Labu Bundar

          27.Corong Buchner

                 28.Hot Plate

   29.Penjepit Kurs Porselin

              30.Kaki Tiga

          31.Neraca Digital

               32.Kasa Asbes

       33.Lumpang dan Alu

                  34.Tabung U

         35.Cawan Penguapan

           36.Sikat Pembersih







                37.Corong Kaca

                38.Kertas Saring



V.                        ANALISIS DATA
1.      Buret
Bahan           : Kaca jenis boroksilikat
Ukuran         : 10ml, 25ml, 50ml,100ml
Fungsi           : Meneteskan sejumlah cairan dalam eksperimen yang memerlukan ketelitian tinggi, biasanya digunakan untuk titrasi. Untuk menambahkan larutan pereaksi di mana volume harus diketahui/dicatat.
           Penggunaan : mata tegak lurus dengan permukaan cairan. Bagian bawah meniskus cairan harus menyentuh bagian atas garis dan jika menyenrtuh bagian bawah garis maka ketentuannya ditambah cairan 0.02

2.      Statif   Dan Klem
Bahan : a. Statif : Dari besi atau baja
              b. Klem : Dari alumunium atau besi.
Ukuran : Diameter klem10mm dan panjang statif 60cm
Fungsi : - Klem : Untuk memegang atau menjepit buret corong dan
 peralatan lainnya.
   -Statif : Untuk menegakan buret, corong pisah, dan peralatan  lainnya.
3.      Erlenmeyer
Bahan : Kaca jenis soda kapur
Ukuran : 25ml, 50ml, 100ml, 250ml, 500ml, 1000ml, 2000ml, 3000ml, 4000ml, 5000ml.
Fungsi : Untuk menyimpan dan memanaskan larutan, untuk menampung filtrat hasil penyaringan, untuk menampung titran pada proses hasil titrasi, dapat pula digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, untuk menampung aquades.
4.      Labu Ukur
Bahan : Kaca jenis borosilikat, sumbatnya kaca atau karet
Ukuran  : 5ml, 10ml, 25ml, 50ml, 100ml, 200ml, 250ml, 500ml, 1000ml, 2000ml
Fungsi   : Untuk keperluan pengenceran larutan sampai dengan volume tertentu sebagaimana tertera dalam labu ukur.
5.      Pembakar Spritus
Bahan : Kaca jenis soda kapur
Ukuran : 100ml
Fungsi : Sumber api untuk memanaskan zat-zat kimia.

6.      Desikator
Bahan              : Kaca
Ukuran                        : 250ml, 500ml, 1000ml, 2000ml
Fungsi             :Tempat menyimpan sampel yang harus bebas dari air, untuk mengeringkan padatan.
7.      Corong Pisah
Bahan              : Kaca jenis boroksilikat
Ukuran                        : 125ml, 250ml, 500ml, 1000ml
Fungsi                         : Untuk memisahkan dua macam cairan yang tidak bercampur atau memiliki densitas berbeda. ( Untuk memisahkan larutan yang memiliki kelarutan yang berbeda )
Penggunaan     : pegang tutup atas, corong dipegang dengan tangan kanan dan kiri dalam posisi horisontal. Kocok, agar ekstraksi berlangsung dengan baik. Keluarkan larutan melalui katup secara pelan.

8.      Tabung Reaksi
Bahan              : Kaca jenis borosilikat
Ukuran            : 13 x 100mm dan 25 x 100mm.
5ml, 10ml, 14ml, 16ml, 19ml, 31ml, 55ml, 75ml
Fungsi                         : Mereaksikan larutan atau cairan.
              ( a. 13 x 100mm digunakan untuk percobaan reaksi kimia dalam
              bentuk larutan.
             b. 25 x 100mm digunakan untuk percobaan reaksi kimia dalam
                bentuk cairan dan sering di gunakan untuk penelitian.
Penggunaan     : tabung reaksi harus digoyangkan dengan menjepitkannya pada penjepit tabung reaksi. Agar pada pemanasan api tidak terfokus pada suatu titik

9.      Botol Reagen
Bahan              : Kaca jenis boroksilikat atau soda
Ukuran            : 30ml, 60ml, 125ml, 250ml, 500ml, 1000ml, 2000ml, 5000ml
Fungsi             : Untuk menyimpan cadangan pereaksi yang frekuensi penggunaanny tinggi.

10.  Termometer
Bahan              : Kaca jenis soda kapur dan dalamnya berisi raksa atau alkohol
Ukuran            : a. Termometer air raksa
                           -10 sampai 110 derajat celcius
                              0 sampai 150 derajat celcius
                              0 sampai 250 derajat celcius
                              0 sampai 360 derajat celcius
                           b. Termometer Alkohol
                           -10 sampai 110 derajat celcius
                              0 sampai  50 derajat celcius
                              0 sampai 150 derajat celcius
Fungsi                         : Untuk mengukur suhu

11.  Multimeter
Bahan : Alat listrik
Ukuran : -
Fungsi : Mengukur tegangan, arus, dan hambatan listrik pada suatu rangkaian tertutup.
12.  Botol Pembersih
Bahan : Plastik
Ukuran : 250ml, 500ml, 1000ml, 1500ml
Fungsi : Untuk mencuci dinding bagian dalam peralatan gelas seperti tabung reaksi, gelas beker kecil, dan lain-lainnya dan sebagai tempat menyimpan aquades.

13.  Cawan petri
Bahan : Kaca jenis boroksilikat
Ukuran : 100 x 15mm diameter 15cm daya tampung 15-20ml, diameter 9cm daya tampung 10ml.
Fungsi : Sebagai wadah menimbang dan menyimpan bahan kimia, sebagai
              tempat meletakan zat serta menguapkan zat atau larutan

14.  Pipet tetes
Bahan : Kaca jenis soda kapur dan karet
Ukuran : Panjang 150mm dan 1cm 20 tetes
Fungsi : Untuk mengambil cairan  dalam skala teteran kecil dengan mengukur volume yang teliti. Namun, volume yang dipindahkan tidak diketahui. Salah satu penerapannya adalah menambahkan HCl/NaOH saat mengatur pH media, penambahan reagen pada uji biokimia, dan lain-lain.
15.  Pipet Ukur
Bahan : Kaca
Ukuran : 15ml, 10ml, 25ml
Fungsi : Untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat.

16.  Pipet volume gondok
Bahan : Kaca boroksilikat
Ukuran : 1ml, 2ml, 5ml, 10ml, 20ml, 25ml, 50ml, 100ml
Fungsi : Untuk mengambil cairan hingga 25ml secara tepat dan ketelitain tinggi.

17.  Gelas Ukur
Bahan : Kaca jenis soda kapur
Ukuran : 5ml, 10ml, 25ml, 50ml, 100ml, 250ml, 500ml, 1000ml, 200ml
Fungsi : Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.

18.  Spatula
Bahan : Stainless steel/aluminium
Ukuran : 150mm
Fungsi : Mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan atau butiran halus. Dan untuk mengambil zat yang tidak bereaksi dengan besi.

19.  Gelas Kimia
Bahan : Kaca jenis boroksilikat
Ukuran : 5ml, 10ml, 25ml, 50ml, 100ml, 150ml, 250ml, 400ml, 500ml, 600ml, 1000ml, 2000ml, 3000ml, 5000ml
Fungsi : Untuk melarutkan suatu padatan, untuk mencampurkan cairan, untuk memanaskan larutan dan keperluan lain. Untuk mengukur volume kasar zat cair atau larutan tertentu.

20.  Plat Tetes
Bahan : Porselin
Ukuran : 6 lubang, 12 lubang
Fungsi : Untuk menguji keasaman larutan, mereaksikan zat dalam jumlah kecil.

21.  Kaca Arloji
Bahan : Kaca jenis soda kapur
Ukuran : 3,5mm, 5mm, 7,5ml, 10ml
Fungsi : Sebagai penutup gelas kimia saat dipanaskan, menimbang bahan kimia yang berwujud padatan atau kristal.

22.  Rak Tabung Reaksi
Bahan : Kayu, plastik
Ukuran : 20 lubang, diameter 15mm
Fungsi : Untuk meletakan tabung reaksi supaya tersusun rapi dan indah.

23.  Ph meter
Bahan : Plastik, besi, kawat
Ukuran : -
Fungsi : Untuk mengukur pH auatu larutan, juga dapat digunakan sebagai voltmeter untuk tekanan rendah.

24.  Erlenmeyer Hisap
Bahan : Kaca jenis soda kapur
Ukuran : 100ml, 250ml, 500ml, 1000ml, 2000ml
Fungsi : Menampung cairan hasil titrasi. Dapat menahan tekanan sampai 5atm. Menyimpan filtrate hasil penyaringan dan untuk menyimpan larutan.

25.  Penjepit Tabung Reaksi
Bahan : Besi
Ukuran : -
Fungsi : Untuk menjepit tabung reaksi.

26.  Labu bundar
Bahan : Kaca jenis boroksilikat
Ukuran : 50ml, 100ml, 250ml, 500ml, 1000ml, 2000ml, 3000ml, 5000ml, 10000ml, 20000ml
Fungsi : Untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan dan untuk menabung hasil destilasi, evaporasi, ekstaksi dan merefuks.

27.  Corong Buchner
Bahan : Porselin, gelas boroksilikat
Ukuran : diameter 26-380cm
Fungsi : Untuk menyaring dengan cepat terutama jika digunakan pelarut yang mudah menguap.

28.  Hot Plate
Bahan : Logam
Ukuran : -
Fungsi : Untuk memanaskan suatu larutan dalam jumlah besar dan untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan.

29.  Penjepit Kurs Porselin
Bahan : Kaca
Ukuran : -
Fungsi : Untuk menjepit kurs porselin pada saat dimasukkan ataupun dikeluarkan dari oven. Atau memegang alat yang masih panas ataupun alat ynag ingin dipanaskan.
30.  Kaki Tiga
Bahan : Besi
Ukuran : diameter 13cm, tinggi 15cm
Fungsi : Sebagai tungku atau penyangga wadah yang digunakan saat pemanasan.

31.  Neraca Digital
Bahan : Kaca, logam
Ukuran : Ketelitian 100gram sampai 0,1mg
Fungsi : Untuk menimbang bahan kimia.

32.  Kaca asbes
Bahan : Kawat
Ukuran : 14 x14cm, 16 x16cm, 20 x20cm, 30 x30cm
Fungsi : Alat pemanas atau pembatas api dan wadah yang dipanaskan.

33.  Lumpang Dan Alu
Bahan : Porselin, kaca atau granit
Ukuran : diameter lumpang 8cm, panjang alu 9cm
Fungsi : Untuk menghancurkan dan menghaluskan bongkahan zat padat dengan cara digerus tidak ditumbuk.

34.  Tabung U
Bahan : Kaca jenis soda kapur
Ukuran : -
Fungsi : Sebagai alat elektrolisis beberapa larutan tertentu atau dalam dalam proses jembatan garam.

35.  Cawan Penguapan
Bahan : Porselin
Ukuran : 50ml, 75ml, 100ml, 125ml
Fungsi : Untuk menguapkan larutan atau mengeringkan zat padat yang basah. Dan sebagai tempat mencampurkan zat saring paada zat yang tidak mudah menguap.

36.  Sikat Pembersih
Bahan : Kawat
Ukuran : Tumpul, runcing, rata berekor
Fungsi : Untuk membersihkan tabung reaksi setelah digunakan.
37.  Corong Kaca
Bahan : Kaca
Ukuran : 25mm, 50mm, 75mm, 100mm, 150mm
Fungsi : Sebagai tempat kertas saring yang digunakan untuk membuat campuran ke dalam tabung yang mulutnya kecil. Untuk menyaeing campuran kimia dengan gravitasi.

38.  Kertas Saring
Bahan : Kertas selulosa murni
Ukuran : 58 x58cm, diameter 10cm
Fungsi : Untuk menyaring larutan yang bersifat heterogen.

VI.                        KESIMPULAN
1.      Alat alat laboratorium memiliki jenis dan macam yang sangat kompleks dan alat alat itu adalah:
Lumpang adan alu,buret, statif dan klem, multimeter,cawan penguapan,botol reagen, Erlenmeyer, botol pembersih, labu pengencer, gelas kimia, cawan petri, pipet tetes, thermometer, pipet ukur, corong kaca, pipet gondok, gelas ukur, kaca arloji, pipet tetes, pipa U, hot plate, penjepit tabung reaksi, labu bundar, kaki tiga,, spatula, rak tabung reaksi, tabung reaksi , tabung reaksi, corong pisah, pH meter, desikator, penjepit kurs porselin, pembakar spiritus, neraca digital, kasa asbes, corong Buchner, Erlenmeyer hisap, dan batang pengaduk.
2.      Mengenal dan mengetahui cara kerja alat-alat yang ada di laboratorium dengan tujuan agar tidak menemui kendala dalam praktikum.
3.      Penggunaan alat dan bahan dengan tepat sangat diperlukan agar hasil percobaan akurat, sehingga dapat membuktikan kebenaran antara teori dan hasil percobaan yang dilakukan.
4.      Alat praktikum yang terdapat dalam laboratorium berbeda-beda sesuai dengan bahan, bentuk, ukuran dan fungsinya masing-masing, serta bahan-bahan untuk peralatan laboraturium bermacam-macam, ada yang terbuat dari gelas (kaca), logam, kayu, plastik dan lain-lain sesuai fungsinya masing-masing.


VII.                        DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Hiskia. 1993. Penuntun Dasar-Dasar Praktikum Kimia. Bandung : ITB
Hadiat, dkk. 1998. Daftar Alat-Alat Laboratorium beserta Penjelasan. Jakarta : Argon Karya
Indrawati, dkk. 1998. Pendayagunaan Alat-Alat dan Bahan Praktikum Kimia.  Jakarta : Depdikbud
Syahmani. 2011. Panduan Praktikum Kimia Dasar. Banjarmasin : FKIP UNLAM
Syukri. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung : ITB















LAMPIRAN
1.      Apa fungsi dari jembatan garam ?
Jawab : - Menyeimbangkan elektron yang ada dalam larutan.
  - Menjaga kenetralan muatan listrik pada larutan.
  - Menyetimbangkan ion-ion dalam larutan.

2.      Apa perbedaan antara termometer alkohol dan air raksa ?
Jawab : - Termometer alkohol
                 Memiliki suhu -10 – 110oC, 0 -50oC, 0 -150oC.
              - Termometer air raksa
                Memiliki suhu -10 – 110 oC, 0- 150 oC, 0 – 200 oC, 0 -250 oC, 0 -360 oC.

3.      Apa fungsi dari S.E.A pada pipet gondok ?
Jawab : - Katup S (Suction) merupakan katup yang jika ditekan maka cairan ujung pipet akan tersedot ke atas.
                          -Katup E (E xhaust) berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari  pipet. 
-Katup A (Aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung.

4.      Apa destilasi itu ?
Jawab : Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan ataukemudahan menguap (volatilitas) bahan, atau dapat didefinisikan juga sebagai teknik pemisahan yang berdasarkan perbedaan titik didih. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali kedalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan masing-masing mempunyai komponen yang akan menguap pada titik didihnya. Model ideal destilasi didasarkan pada “HUKUM RAOULT” dan “HUKUM DALTON”.

5.      Apa kegunaan silikagel dan vaseline pada dasikator, dan apa warna silikagel yang paling bagus ?
Jawab : Kegunaan silikagel adalah menyerap air. Kegunaan vaseline adalah supaya penutup sulit terlepas dalam keadaan dingin.
Warna silikagel yang paling bagus adalah yang berwarna biru karena silikagel yang berwarna biru masih bisa menyerap uap air.

6.      Apa perbedaan antara botol reagen mulut besar dan mulut kecil ?
Jawab :Botol reagan  mulut besar digunakan untuk menyimpan cadangan pereaksi yang frekuensinya tinngi. Botol ini dirancang mempunyai mulut yang lebar untuk mempermudah saat mengambilpereaksi.
Sedangkan botol reagen mulut kecil digunakan untuk menyimpan cadangan zat cair pereaksi.